Minggu, 04 Januari 2015

Melepaskan Belenggu Batin


Coba perhatikan perumpaan dari kisah berikut ini: Dian merasa sangat tertekan selama tinggal bersama mertuanya. Untuk itu Dian meminta kepada suaminya agar mereka pindah dari rumah tersebut dan mencari rumah baru untuk ditempati berdua. Selama menempati rumah baru, kehidupan dan pikiran Dian menjadi lebih tenang karena ia tak lagi merasa tertekan.

Setelah pindah, Dian mencoba memperbaiki hubungannya dengan sang mertua dan kini hubungannya dengan mertuanya kembali baik namun Dian tetap memutuskan untuk tidak lagi serumah dengan beliau.


Keputusan dan sikap aktif yang Dian ambil membuatnya lepas dari belenggu batin yang selama ini ia alami. Lalu bagaimana dengan kehidupan kita sehari-hari, Sobat ? Apakah Anda mengalami keadaan yang hampir sama dengan cerita diatas? Keadaan yang semula baik-baik saja, yang awalnya menyenangkan kini berubah drastis dan membuat Anda merasa tidak lagi nyaman.

Tentulah setiap manusia pernah merasakan saat-saat seperti itu. Saat-saat tidak menyenangkan yang mampu membelenggu batin. Lalu bagaimana jalan keluarnya? Mudah saja, jalan keluarnya yaitu mengambil keputusan. Keputusan Andalah yang menentukan apakah Anda bisa lepas dari belenggu batin itu atau tidak.

Jika keputusan yang Anda ambil sudah tepat dan benar, maka seiring berjalannya waktu belenggu itu pun akan terlepas dari dalam diri dan pikiran Anda. Jadi mulailah mengambil langkah atau tindakan dari segala kesulitan dan belenggu batin yang kini sedang Anda alami.

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar