Assalamua'laikum wr.wb.
Andai Saya menjadi mentri koperasi?
Ya ini pertanyaan yang cukup menarik untuk saya pribadi.
Berdasarkan pada apa yang sudah saya tulis di blog sebelumnya, saya mengatakan koperasi saat ini seperti Hidup Segan Matipun Tak Mau.
Jika saya dipilih menjadi Mentri Koperasi oleh presiden baru kita Bapak Joko Widodo *(ngarep)
Saya mungkin akan langsung turun ke lokasi melihat bagaimana keadaan keadaan koperasi di kota kota dan desa yang ada di seluruh Indonesia. Karena dengan kita melihat langsung, kita dapat merasakan, mendengar, dan mengetahui apa sih yang menjadi kendala sehingga koperasi di Indonesia sangat sulit berkembang.
Nah ternyata masalah utama koperasi di tiap kota dan desa itu adalah kurangnya SDM yang baik, kurangnya kemampuan SDM yang berkompeten yang benar benar menguasai koperasi. Bisa dibilang kemampuannya hanya pas pasan saja hanya bisa baca, tulis, dan menghitung seadanya, tidak untuk manajerial keuangan. Sehingga seringkali banyak kita baca di media bahwa ada koperasi yang menggelapkan dana anggotnya, ya karena itu tadi kurangnya memanage keuangan. Disini saya akan memberikan pelatihan pelatihan kepada para pengurus koperasi, ya kita pekerjakan saja para ahli koperasi di masing masing daerah untuk pelatihan koperasi yang sedang berkembang, diberi jatah 2x seminggu per koperasi selama 1tahun, dan mungkin 6bulan pun koperasi tersebut dapat benar benar mampu berdiri sendiri dan terlihat hasilnya jelas dirasakan oleh masyarakat setempat.
Dan juga ternyata Ketua koperasi di daerah daerah itu dipilih karena di segani, seperti tokoh agama, ketua RT, ketua RW, dll. Padahal belum tentu mereka dapat menguasai koperasi dengan baik. Bayangkan saja jika seseorang yang bekerja bukan pada keahliannya, seperti tukang jahit disuruh membangun rumah, ya mana sanggup. Disini juga saya akan memberi bantuan berupa pelatihan untuk Ketua Koperasi agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Dan banyak juga Koperasi yang kekurangan modalnya, karena modalnya berasal dari uang uang masyarakat yang tentunya tidak cukup untuk membackup keperluan dan kepentingan koperasi. misal banyak orang yang meminjam uang ke koperasi tetapi uang masuk pada koperasi hanya sedikit, tentunya koperasi tersebut akan mengalami defisit anggaran, dimana uang uang itu tidak dapat berputar dengan baik, sehingga dapat terjadi kebangkrutan. Solusi yang akan saya berikan adalah PELATIHAN PELATIHAN lagi untuk para Staff Koperasi dan Ketua Koperasi agar tidak terjadi defisit dengan cara Memanage arus keluar masuknya uang di koperasi tersebut, dan juga saya akan memberikan penghargaan kepada 3 koperasi berkembang yang mempunyai arus kas paling stabil seIndonesia, untuk apa? agar semua koperasi berkembang memacu dirinya masing masing untuk menjadi lebih baik. Dan setiap tahun akan saya alokasikan dana untuk koperasi koperasi yang berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar